Menu

Kisah Orang-orang Muda di Brasil yang Kini Lebih Banyak Terkena Infeksi COVID-19 Strain Baru

Devi 29 Mar 2021, 08:49
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

“Peluncuran vaksin hingga saat ini belum memadai. Vaksin tidak muncul seperti yang kami antisipasi, ”kata Otsuka.

Di Sao Paulo, negara bagian terkaya Brasil, sebuah studi baru oleh Institute of Tropical Medicine of Sao Paulo (IMT-USP) bekerja sama dengan Sekretariat Kesehatan Kota Sao Paulo menemukan bahwa varian P.1 dan Inggris menyumbang 71 persen dari kasus baru. Pejabat kesehatan juga mengatakan 60 persen pasien COVID di bawah 60 sekarang membutuhkan tempat tidur ICU.

Para ahli mengatakan pasien yang lebih muda dapat menunda mencari bantuan medis karena tekanan pada fasilitas kesehatan Brasil. Fiocruz menemukan dalam laporan Maretnya bahwa ICU memiliki kapasitas 80 persen di 25 negara bagian dan 90 persen di 17 negara bagian lainnya.

Sekretaris Kesehatan Sao Paulo Jean Gorinchteyn mengatakan dalam sebuah wawancara bulan ini bahwa pasien muda tiba di rumah sakit dengan gejala yang lebih parah dan karenanya menghabiskan lebih banyak waktu dirawat di rumah sakit dalam keadaan serius. Gorinchteyn mengatakan rata-rata waktu yang dihabiskan di ICU sebelumnya adalah tujuh hingga 10 hari, tetapi sekarang telah melonjak menjadi antara 14 dan 17 hari.

Lebih jauh ke selatan, di negara bagian Santa Catarina yang terpukul parah, yang saat ini dalam siaga merah, trennya sama mengkhawatirkan. Direktorat Pengawasan Epidemiologi Santa Catarina (Dive / SC) mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasien berusia 20 hingga 39 tahun menyumbang lebih dari 43 persen infeksi baru di negara bagian itu. Sekarang episentrum COVID-19 dunia, Brasil melampaui 307.000 total kematian pada hari Jumat setelah rekor 3.650 orang Brasil meninggal dalam satu hari, menurut Dewan Sekretaris Kesehatan Nasional (Conass).

Halaman: 456Lihat Semua