Ungkap Gambaran Terkini Masyarakat Sakai, KJKR Launching dan Bedah Film Mimpi Anak Sakai
Ini karena, masyarakat Sakai saat ini sudah mengenyam pendidikan tinggi tak kalah hebatnya dengan suku lainnya. Memang tak dipungkiri untuk masalah pendidikan masih ada sedikit hambatan, namun dirinya berusaha untuk terus memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya pendidikan.
"Mimpi anak suku Sakai ini merupakan mimpi anak anak Sakai yang yang sekarang tidak lagi primitif dan terasing, namun mereka sudah mengenal moderisasi dan ini tertunya butuh dukungan semua pihak baik pemerintah dan perusahaan swasta yang ada dilingkungan mereka. Bagaimanapun suku sakai juga harus maju dalam infrastruktur dan teknologi sehingga mereka bisa bersaing," ucap Tarmizi.
Sementara Jayus, Dekan Fakultas Komunikasi Umri mengatakan, tujuan film ini menggambarkan bahwa anak suku Sakai tidak lagi merupakan suku terasing dan belum maju seperti suku lain. Namun sakai sekarang merupakan suku yang maju dan bisa berbaur dengan masyarakat kota lain.
"Dengan adanya film ini bisa membuka wawasan masyarakat lain tentang keberadaan suku Sakai saat ini. Kedepan kami dari fakultas komunikasi sangat mensupport hasil karya anak-anak ini. Masih banyak film-film dokumenter lain yang bakal kita angkat," jelas Jayus.
Karena itu menurut Jayus lagi, pihaknya siap berkolaborasi dengan KJR untuk membuat film atau dokumenter serupa atau yang berbeda. Karena, di Umri sendiri banyak memiliki mahasiswa punya kreatifitas dalam perfilman.
"Kita siap bekerja sama. Dengan kolaborasi tentu akan semakin memperkaya khazanah dalam dunia akting," ujar Jayus.