Menu

Cara Radikal Paus Alexander VII Selamatkan Bangsa Roma Abad ke-17

Azhar 20 Apr 2021, 21:19
Ilustrasi Roma diserang wabah. Foto: bbc.com
Ilustrasi Roma diserang wabah. Foto: bbc.com

Pada pekan berikutnya, semua pendatang dilarang masuk Roma, yang pada praktiknya adalah menerapkan karantina wilayah atau lockdown. Di Roma, hampir semua pintu gerbang yang menjadi akses ke dalam kota ditutup.

Hanya delapan yang tetap dibuka dan itu pun dijaga 24 jam oleh tentara di bawah pengawasan seorang bangsawan dan seorang kardinal. Tak hanya itu, mereka yang punya alasan valid untuk masuk ke kota juga dicatat. Langkah Paus Alexander ini tak ubahnya melakukan pelacakan kontak.

Ketika wabah meluas, Paus Alexander VII menerapkan isolasi, pembatasan diperketat, yang mencakup pelarangan kegiatan keagamaan di gereja, kunjungan diplomat, kegiataan agama dan pertemuan umum.

Lantaran tak ada pekerjaan bagi masyarakatnya, Paus mengirimkan bantuan finansial bagi warga yang harus berada di rumah. Otoritas setempat juga mengirim makanan ke warga melalui jendela.

Ketika angka kasus meningkat, otoritas mengumumkan bahwa mereka yang dinyatakan melanggar protokol kesehatan akan dijatuhi hukuman mati. Semua ini baru membuahkan hasil dan pada 1657. Pandemi di Roma dinyatakan sudah bisa dikendalikan.

Halaman: 12Lihat Semua