Menu

Update : Hampir 200.000 Kasus COVID-19 Terjadi di India Setiap Hari, Tentara Terpaksa Turun Tangan

Devi 28 Apr 2021, 09:13
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com
"Kami yakin Ibu Gangga akan melindungi kami," kata seorang wanita di tepi sungai, di mana gambar Reuters menunjukkan orang-orang mandi dengan sedikit tanda-tanda jarak, meskipun ada seruan untuk berhati-hati.

Akan tetapi, jumlah pemilih pada hari Selasa rendah, namun, kata Sanjay Gunjyal, seorang pejabat polisi yang menangani pengaturan tersebut, dibandingkan dengan ratusan ribu pada minggu-minggu sebelumnya, karena krisis mendorong banyak kelompok biksu untuk membatasi peserta pada nomor "simbolis".

Kamar Dagang AS memperingatkan ekonomi India, terbesar keenam di dunia, dapat goyah sebagai akibat dari lonjakan kasus, menciptakan hambatan bagi ekonomi global. “Kami berharap ini bisa menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik,” Myron Brilliant, wakil presiden eksekutif Chamber, lobi bisnis terbesar AS, mengatakan kepada Reuters.

Sementara itu, beberapa negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat telah menjanjikan bantuan, sementara India-Amerika di Kongres AS dan sektor teknologi telah bergabung untuk membantu. Pengiriman pasokan medis penting dari Inggris, termasuk 100 ventilator dan 95 konsentrator oksigen, tiba di New Delhi pada Selasa pagi.

Prancis juga mengirim generator oksigen yang dapat menyediakan oksigen selama setahun untuk 250 tempat tidur, kata kedutaan. Bahkan China, yang terjebak dalam kebuntuan militer selama setahun dengan India di perbatasan Himalaya yang disengketakan, mengatakan pihaknya berusaha untuk mendapatkan pasokan medis ke tetangganya.

Pada hari Selasa, Australia menangguhkan penerbangan penumpang langsung dari India hingga 15 Mei, yang terbaru dari daftar negara yang terus berkembang untuk mengekang perjalanan dari India untuk mencegah varian virus yang lebih ganas memasuki perbatasan mereka. Tiga pemain kriket Australia mempersingkat musim Liga Premier India mereka untuk pulang di tengah ketidakpastian. Negara itu sedang bernegosiasi dengan AS, yang mengatakan akan membagikan 60 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dengan negara lain. "Lobi besar sedang dilakukan pada saat ini untuk mengamankan sebanyak mungkin bagi India," kata seorang pejabat senior India dari negosiasi yang sedang berlangsung kepada Reuters, menambahkan bahwa Modi telah diyakinkan bahwa India akan diberi prioritas.

Halaman: 345Lihat Semua