Menu

Indonesia Diprediksi Akan Alami Kasus Lonjakan COVID-19 Seperti India, Jika Jutaan Orang Tetap Memaksa Untuk Mudik Selama Lebaran

Devi 8 May 2021, 10:14
Foto : Asiaone
Foto : Asiaone

Sementara itu, beberapa orang asing masih diizinkan masuk ke negara itu meskipun ada penutupan perbatasan karena larangan masuk tidak berlaku bagi mereka yang memiliki izin tinggal sementara atau visa kerja penting. Pada bulan April, 135 orang India yang bepergian dengan jet sewaan diizinkan masuk dan hanya perlu melakukan karantina selama lima hari. Empat puluh sembilan dari mereka kemudian dinyatakan positif Covid-19, memicu keributan yang memaksa Jakarta untuk melarang masuknya pelancong dari negara Asia Selatan.

Ahli epidemiologi juga telah memperingatkan bahwa Malaysia dapat melihat kasus aktif melonjak menjadi 50.000, dari sekitar 30.000 saat ini, setelah Idul Fitri.

"Pertemuan sosial di tempat pribadi atau di daerah pedesaan sulit untuk dipantau kecuali masyarakat lokal mengambil langkah proaktif untuk mencegah penularan," kata ahli epidemiologi Dr Malina Osman dari Universiti Putra Malaysia kepada The New Straits Times.

Meskipun Indonesia adalah salah satu negara Asia pertama yang meluncurkan program vaksinasi massal, para ahli memperingatkannya agar tidak melonggarkan langkah-langkah keamanan karena peluncurannya berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. Hingga Kamis, hanya sekitar delapan juta orang yang telah menerima dua dosis, kebanyakan suntikan Sinovac China.

Pada minggu lalu, ekonomi terbesar di Asia Tenggara telah menerima hampir 74 juta dosis vaksin - 65 juta dosis Sinovac dan sisanya AstraZeneca atau Sinopharm. “Vaksin tersebut belum relevan untuk membantu kita mengendalikan pandemi. Dari target awal menginokulasi 40 juta orang, baru delapan juta orang yang sudah divaksin dua kali. Jika tingkat kemanjuran [vaksin Sinovac] 65 persen, artinya hanya 4,5 persen. jutaan orang telah membangun respon imun yang dipicu oleh vaksin tersebut, "kata Hermawan.

"Itu tidak berarti apa-apa di negara berpenduduk 270 juta orang, terutama ketika puluhan juta orang sudah melakukan mudik minggu ini bergerak."

Halaman: 34Lihat Semua