Menu

Ratusan Warga Palestina Ditangkap, Israel Dikecam Penangkapan Massal

Devi 25 May 2021, 11:06
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

"Itu adalah aksi duduk damai sekitar 250 orang," kata Ali. Beberapa dari kami bekerja untuk mengumpulkan dana bagi mereka yang terluka di Yerusalem dan Gaza. Setelah berkumpul selama hampir dua jam di salah satu taman komunitas Yafa, pengunjuk rasa mulai pulang sekitar pukul 18.30, tetapi polisi memblokir jalan-jalan utama.

“Mereka tidak ingin kami pulang. Beberapa petugas polisi mulai menyerang kami, saya melihat mereka memukuli seorang pria tua dan seorang wanita muda, ”kenang Ali.

"Kami menghadapi mereka dan saat itulah sekelompok polisi bersenjata berkumpul dan menangkap saya bersama dengan beberapa orang lainnya," tambahnya.

Ali dibebaskan keesokan harinya, tetapi sekarang menjalani tahanan rumah selama satu bulan. Dia saat ini berada di Kokab, sebuah desa di al-Jalil (Galilea), di mana, menurut dia, enam orang ditangkap dari rumah mereka dalam semalam. Janan Abdu adalah pengacara yang berbasis di Haifa di Komite Publik Menentang Penyiksaan di Israel yang secara sukarela membela orang-orang Palestina yang dipenjara. "Ini bukan hanya pasukan polisi tetapi juga termasuk unit khusus - polisi perbatasan, dinas rahasia dan pasukan yang menyamar," katanya.

Abdu mengatakan dia melihat kesamaan dalam "jenis pelanggaran dan perlakuan buruk" yang digunakan unit-unit yang sama terhadap warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.

“Mereka memperlakukan warganya sebagai musuh. Selalu ada dua sistem: satu untuk Arab dan satu untuk Yahudi, ”kata Abdu.

Halaman: 345Lihat Semua