Menu

Terkait Serangan Anti-Muslim di Kanada, Para Korban Menjadi Sasaran Karena Keyakinan Agamanya

Satria Utama 9 Jun 2021, 09:18
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

“Tidak cukup hanya dengan mengatakan kami menolak Islamofobia, kami menolak xenofobia, kami menolak rasisme, diskriminasi… tetapi yang lebih penting lagi adalah tidak berhenti di situ saja,” katanya.

“Langkah-langkah perlu diambil agar orang-orang mengatakan bahwa kami tidak menerimanya. Ketika mereka menemukannya, untuk menolaknya, untuk menyebutnya, untuk mengatakan bahwa ini tidak dapat diterima.”

Walikota London Ed Holder mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa tiga hari berkabung akan diadakan di kota itu setelah serangan itu. "Biar saya perjelas: Ini adalah tindakan pembunuhan massal, yang dilakukan terhadap Muslim - terhadap warga London - dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan," kata Holder.

Saat mengheningkan cipta juga dilakukan pada hari Senin di Parlemen di ibu kota, Ottawa, di mana Perdana Menteri Justin Trudeau menggambarkan kekerasan mematikan itu sebagai "serangan teroris yang dimotivasi oleh kebencian di hati salah satu komunitas kami".

“Tidak seperti setiap malam lainnya, keluarga itu tidak pernah pulang. Nyawa mereka diambil dalam tindakan kekerasan yang brutal, pengecut dan kurang ajar. Pembunuhan ini bukan kebetulan,” kata Trudeau, berjanji untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap kelompok sayap kanan di Kanada.

'Gerbang ketakutan'

Halaman: 234Lihat Semua