Menu

Tiba-tiba, Dia Pergi: Kisah Keluarga yang Berkabung Dalam Pemakaman Berlumpur Para Korban COVID-19 di Indonesia

Devi 29 Jun 2021, 16:12
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

Di Rumah Sakit Umum Loekmono Hadi di Kudus, Dr Abdul Aziz Achyar mengatakan dia “terkejut” dengan keganasan lonjakan, yang telah mendorong tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit menjadi lebih dari 90 persen.

“Selama Ramadhan, sangat sepi. Kami hanya memiliki 18 pasien. Tapi kemudian, ketika itu dimulai … saya sendiri juga dirawat di rumah sakit,” katanya seperti dilansir dari Al Jazeera.

Seratus lima puluh tiga rekannya juga tertular virus, dan dua di antaranya meninggal. Kapasitas Indonesia untuk melacak varian terbatas, tetapi dokter percaya wabah saat ini di Kudus sebagian didorong oleh penyebaran varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India.

"Kami mengirim kasus dari pusat kesehatan untuk pengurutan genom ... dari 72 sampel, 62 adalah varian baru," kata Dr Abdul.

Di RS Aisyiyah Kudus, dr Najib Budhiwardoyo mengatakan RSnya sudah penuh. “Kami penuh dengan pasien COVID. Gelombang kedua ini dimulai setelah Idul Fitri,” katanya.

“Semua rumah sakit di Kudus mengalami masalah ini… kelangkaan oksigen. Kita harus selektif; kami hanya dapat menggunakan oksigen untuk pasien dengan saturasi sangat rendah.”

Sambungan berita: Rawa berubah menjadi kuburan
Halaman: 123Lihat Semua