Menu

Tiba-tiba, Dia Pergi: Kisah Keluarga yang Berkabung Dalam Pemakaman Berlumpur Para Korban COVID-19 di Indonesia

Devi 29 Jun 2021, 16:12
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera
Saat jumlah korban tewas terus meningkat, menemukan ruang untuk orang mati di kota yang padat ini menjadi sebuah tantangan. Tanah di Rorotan dulunya adalah rawa-rawa kosong – keluarga almarhum harus berjalan kaki melewati lumpur, untuk menghormati orang yang mereka cintai.

“Ini kuburan baru… lokasi lain sudah penuh. Kasus COVID kan banyak, jadi harus dibawa ke sini. Hujannya deras jadi becek. Sangat menyedihkan melihat pemakaman di sini, bahkan ambulans pun terjebak saat mencoba masuk,” kata Darsiman.

Penulis nisan Wahyudin mengatakan beban kerjanya meningkat karena pandemi – dan bekerja di pemakaman membutuhkan beban emosional. “Saya merasa sangat sedih melihat begitu banyak penguburan. Melihat keluarga-keluarga itu menangis, saya memikirkan keluarga saya sendiri,” katanya.

“Sebelum COVID, saya juga membuat nisan tetapi sekarang lebih sibuk. Begitu banyak orang yang meninggal.”

Saat-saat untuk beristirahat sangat langka – sama seperti para pekerja menurunkan peti mati yang dibungkus plastik ke tanah, lebih banyak ambulans tiba, dengan lebih banyak mayat untuk dikubur. Minggu ini, Indonesia melampaui dua juta kasus terkonfirmasi virus corona – dan lebih dari 55.000 kematian terkonfirmasi.

zxc2

Halaman: 345Lihat Semua