Warga Afghanistan Menjual Seluruh Harta Benda Mereka di Tengah Krisis Uang Tunai dan Kelaparan yang Terus Membayangi
Afghanistan telah menghadapi krisis uang sejak Taliban menguasai ibukota pada 15 Agustus.
Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan bank sentral AS memutuskan akses Afghanistan ke dana internasional dalam beberapa pekan terakhir. Bank-bank di seluruh Afghanistan tutup dan banyak anjungan tunai mandiri tidak mengeluarkan uang tunai.
Baca juga: Jepang Menghadapi Kekurangan Tenaga Kerja Ketika Populasi Lansia Mencapai Rekor Tertinggi
Sementara banyak bank telah dibuka kembali, batas penarikan mingguan sebesar 20.000 Afghan ($232) diberlakukan.