Presiden China Bersumpah Akan Persatukan Negaranya dan Taiwan
Tetapi pernyataan Xi pada Sabtu (9/10) lebih mendamaikan daripada intervensi besar terakhirnya di Taiwan pada Juli, di mana ia berjanji untuk "menghancurkan" segala upaya kemerdekaan formal Taiwan.
Berbicara di sebuah acara yang menandai peringatan 110 tahun revolusi yang menggulingkan dinasti kekaisaran terakhir China pada tahun 1911, dia mengatakan penyatuan dengan "cara damai" adalah "paling sejalan dengan kepentingan keseluruhan bangsa China, termasuk rekan senegaranya Taiwan".
"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad teguh, kemauan keras, dan kemampuan kuat rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," tambah Xi.
Baca juga: Ledakan Lebanon: Qatar Airways Melarang Pager dan Walkie-Talkie pada Penerbangan dari Bandara Beirut
"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad teguh, kemauan keras, dan kemampuan kuat rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," tambah Xi.