Menu

Kisah Para Perempuan Suku Dalit, Hidup Tersiksa dan Sering Mengalami Kelaparan Selama Berhari-Hari

Devi 14 Oct 2021, 09:45
Foto : IndiaTimes.com
Foto : IndiaTimes.com

Dishanti Majhi, 25, berasal dari Khaliamunda, sebuah desa suku di distrik Kalahandi negara bagian Odisha. Dishanti, seperti banyak orang lain di desanya, sangat bergantung pada hasil hutan. Dia akan bekerja di ladang dan menjual daun siali, tanaman merambat dengan daun besar yang digunakan untuk membuat piring. Paket bantuan pemerintah yang dia dapatkan hanya beras dan tepung, tanpa tambahan nutrisi.

“Dulu saya punya nasi dan sayur setelah saya menjual hasil hutan dan daun siali di pasar lokal. Itu sudah ditutup sekarang dan saya tidak punya cara untuk menghasilkan uang atau membeli produk. Kami juga tidak mendapatkan pekerjaan. Pemerintah hanya memberikan beras sebagai bantuan, tetapi apa yang harus dilakukan dengan beras saja?” tanya Dishanty.

“Anak-anak saya di rumah dan suami saya juga tidak bekerja. Saya bekerja lebih banyak sekarang, di rumah dan di hutan ketika saya bisa, tetapi saya tidak bisa makan seperti dulu dua tahun yang lalu. Saya tidur dalam keadaan lapar selama berhari-hari, dan hampir setiap hari, saya hanya makan satu kali sehingga suami dan anak-anak saya dapat makan lebih banyak,” tambahnya.

Wanita makan terakhir dan juga paling sedikit

Rajendran Narayan dari Stranded Workers Action Network dan Hunger Watch mengatakan kehilangan pekerjaan tidak proporsional bagi perempuan bahkan di sektor informal.

Halaman: 345Lihat Semua