Menu

Aborsi Karena Kemiskinan Adalah Tindakan Ketidakpercayaan Terhadap Kuasa Tuhan

Muhammad Iqbal 15 Oct 2021, 10:12
Foto : Ilustrasi
Foto : Ilustrasi

Rezeki adalah milik Tuhan, dan KB karena takut miskin adalah bentuk prasangka terhadap Tuhan. Jadi seseorang harus percaya kepada Allah karena Allah akan memberikan rezeki kepada siapa pun yang Dia kehendaki tanpa hisab.

Wajib baginya untuk berpikir baik tentang Allah karena seseorang tidak mengetahui sifat sebenarnya dari kebaikan dan kebutuhan yang ditentukan oleh Allah. Firman Allah dalam Surah Al-Isra' ayat 31: Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kekurangan, Kami rizki untuk mereka dan untukmu. Memang, tindakan membunuh mereka adalah pelanggaran besar.

Imam al-Thabari Rahimahullah berkata: Ayat ini menjelaskan bahwa jangan membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan atau kemelaratan. Karena orang bodoh biasa membunuh anak-anak mereka karena takut pada orang miskin.

Kemudian Allah memperingatkan mereka tentang masalah itu dan memberitahu mereka bahwa rezeki mereka dan rezeki anak-anak mereka berada di bawah tanggung jawab Allah. -(al-Jaami 'al-Bayan' an Ta'wil Aayi al-Quran, Ibn Jarir al-Thabari (17/437).

Banyak di luar sana yang menginginkan anak tetapi diuji oleh Tuhan dengan tidak memiliki anak meskipun sudah lama menikah. Ada juga yang rela melakukan berbagai hal termasuk memakan buah nanas yang dipercaya bisa menggugurkan kandungan.

Inilah salah satu ujian Tuhan bagi siapa yang Dia kehendaki. Maka orang yang telah dikaruniai Allah dengan anak tidak boleh membuat alasan untuk menggugurkan kandungan kecuali menyangkut kesehatan ibu yang dapat terancam kelahirannya.

Halaman: 234Lihat Semua