Menu

Mahasiswi Ini Nekat Bunuh Diri setelah Dapat E-Mail Salah dari Kampus

Amerita 29 Oct 2021, 15:36
Mared Foulkes (21)
Mared Foulkes (21)

Profesor Mark Gumbleton hadir di persidangan dan mengakui bahwa ada pelajaran yang bisa dipetik setelah kematian Mared, sehubungan dengan cara yang dinilai membingungkan bagi siswa untuk mengetahui hasil ujian mereka.

Ibunya, Iona Foulkes, mengatakan bahwa jelas bahwa tindakan Mared hari itu adalah akibat langsung dari menerima email dari Universitas Cardiff.

"Dia menerima email otomatis - tidak ada yang pribadi - tidak ada panggilan telepon, tidak ada apa-apa. Dia yakin dia gagal ujian dan e-mail mengatakan dia tidak bisa melanjutkan studi untuk mendapat gelarnya," kata sang ibu.

 

Halaman: 12Lihat Semua