Kordahi Enggan Minta Maaf, Bahrain Desak Warganya Angkat Kaki dari Lebanon
Sebelum Yaman, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, sudah memanggil duta besar mereka.
Ini merupakan protes nyata atas komentar Kordahi tentang operasi militer yang dipimpin Arab Saudi.
Saat Kordahi ditanya 'Apakah dia berpikir bahwa Houti hanya membela tanah mereka', Kordahi menjawab 'Tentu saja mereka membela diri. Pendapat pribadi saya adalah bahwa perang di Yaman ini harus diakhir. Rumah, gedung-gedung, desa dan kota, diserang oleh jet-jet tempur.'
Bahrain bahkan mendesak semua warganya yang berada di Lebanon untuk segera pergi. Sementara Kordahi menolak untuk meminta maaf atas komentar sensitifnya.
Arab Saudi juga melarang semua impor Lebanon, pukulan besar bagi negara kecil yang sangat membutuhkan mata uang asing.
Perang saudara di Yaman dimulai pada September 2014 ketika pasukan Houthi mengambil alih ibu kota Sanaa.