Aspek rekayasa yaitu mengembangkan tempat istirahat di tol, pemeliharaan jalan dan prasarana yang lebih baik, lalu pemasangan rumble stripe, merapatkan jarak antar guide post, pemasangan marka, pemasangan warning light atau lampu flip flop, pemasangan rambu dan pembatasan kecepatan.

"Untuk aspek manusia dengan memperbaiki perilaku pengendara melalui pendidikan di sekolah, imbauan serta pelatihan," sebutnya.

Sosialisasi juga harus digencarkan. Masyarakat harus taat hukum atas kesadaran, bukan karena ada polisi. Kesadaran berlalu lintas ini demi keselamatan bersama.

"Ujian keterampilan harus dilakukan di lapangan dan mengerti arti dari rambu-rambu lalu lintas. SIM hanya diberikan kepada orang yang benar-benar mampu dan terampil dan santun dalam mengendarai kendaraan. Umur sesuai dengan ketentuan, dan kesehatan yang prima," tutupnya.