RIAU24.COM -  1. Total anjing yang dibunuh dilaporkan sampai 250 ekor.

Menurut beberapa laporan, dua monyet itu melakukan aksi balas dendam setelah seekor anjing menyerang seekor bayi monyet sampai mati. Pengakuan penduduk desa setempat, monyet tersebut membesarkan anak-anaknya di desa Lavool. “Dalam dua-tiga bulan terakhir, ada insiden di mana monyet (berjenis lutung) yang berkeliaran di daerah itu akan menangkap anak anjing dan membawanya ke tempat yang cukup tinggi untuk membuangnya dari sana. Setidaknya 250 ekor anjing telah dibunuh sejauh ini,” kata penduduk desa kepada ANI.

Kejadian itu memicu perhatian warganet, bahkan tagar #Monkeyvsdog sempat menjadi tren beberapa saat di Twitter. Penduduk desa kemudian menghubungi otoritas terkait karena monyet mulai mengganggu anak-anak di daerah setempat.

2. Tidak ada konfirmasi soal anjing yang membunuh bayi monyet.

Dilansir dari WION, sayangnya tidak ada konfirmasi terkait kebenaran apakah kejadian itu disebabkan oleh anjing yang membunuh bayi monyet. Informasi itu mencuat berdasarkan desas-desus yang disebarkan oleh warga, alih-alih berdasarkan bukti.

Informasi lainnya mengatakan bahwa monyet membawa anak-anak anjing ke atap bangunan atau pepohonan. Mereka kemudian membiarkan anak-anak anjing kelaparan sampai mati. Penduduk setempat telah menghubungi petugas kehutanan untuk menyingkirkan monyet tersebut, namun pihak berwenang gagal melakukannya.