Kala JTTS Mampu Mendekatkan yang Jauh dan Menghapuskan Rasa Rindu
"Jika beruntung saya bisa melihat segerombolan gajah saat melintas di JTTS. Hebatnya pemerintah turut memikirkan keselamatan Satwa Gajah, jadi saya tidak merasa was-was saat melintas di JTTS," kata Hekron.
Cepatnya jarak tempuh yang dilalui oleh Hekron dan jutaan pengendera lainnya, ini merupakan hasil dari kerja keras dari PT Hutama Karya (Persero). Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Hutama Karya selalu menyiapkan strategi dari setiap pembangunan yang sedang dikerjakan untuk meningkatkan standar pelayanan minimum (SPM) JTTS.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto menyebut jika Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan 5 simpang susun alias interchange, 4 jembatan sungai, yaitu Sungai Tekuana, Sungai Bangso, Sungai Sam-Sam dan Sungaui Mandau.
Selain itu, dalam upaya melindungi habitat sekaligus keselamatan Gajah, Hutama Karya juga membuat akses untuk para Gajah yang ada di habitatnya dan bisa langsung terhubung dengan 8 Kantung Gajah-Gajah tersebut tinggal pada Jalan Tol Pekanbaru - Dumai Seksi 4.
Selain untuk menjaga keselamatan para pengguna Jalan Tol, terowongan Perlintasan Gajah berukuran clearance 5,1 meter dan Lebar 40 meter ini dibuat menyesuaikan dengan habitat aslinya di alam. Pagar pengaman juga disiapkan di bagian kiri dan kanan jalan yang ada disekitar Terowongan Perlintasan Gajah. Karena gajah sering melakukan migrasi yang bisa mencapai ratusan km dan bermigrasi dengan pola yang sama. Dua point penting tersebutlah yang membuat perhatian Hutama Karya saat membuat proyek Tol Pekanbaru-Dumai. Sehingga jalan tol ini dilengkapi terowongan untuk gajah, jadilah jalan tol buat gajah.
"Kami ingin, satwa-satwa tersebut aman dan selalu terjaga ekosistemnya," kata Budi.