Menu

Tentara Rusia Menembak Mati 10 Orang yang Mengantre Untuk Membeli Roti

Devi 17 Mar 2022, 12:00
Foto : Internet
Foto : Internet

Itu terjadi setelah pasukan Vladimir Putin menyandera ratusan pasien dan staf di sebuah rumah sakit di kota Mariupol yang terkepung. Gubernur regional Pavlo Kyrylenko mengatakan sekitar 400 orang ditahan di luar kehendak mereka. Laporan menunjukkan bahwa orang-orang dipindahkan ke rumah sakit dari rumah tetangga dan siapa pun yang mencoba melarikan diri akan ditembak.

Pembicaraan damai antara kedua belah pihak telah berlangsung, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tuntutan Putin menjadi 'lebih realistis'. Rusia terus mendesak permintaannya agar Ukraina membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO, mengadopsi status netralitas dan 'demliterisasi'.

(Gambar: @ThomasVLinge) #<a href=Ukraina: pagi yang mengerikan di #Chernihiv. Sedikitnya 10 orang tewas oleh tembakan Rusia saat mereka menunggu roti di luar toko roti. Pembantaian lain yang dilakukan oleh pasukan invasi Rusia, di sebuah kota yang hidup damai hanya tiga minggu lalu." src="https://metro.co.uk/wp-content/uploads/2022/03/SEI_93768419.jpg?quality=90&strip=all&zoom=1&resize=540%2C540" style="height:540px; width:540px" />

Dalam sebuah pernyataan, Zelensky mengatakan dia menyadari NATO tidak berniat menawarkan keanggotaan ke Ukraina. Dia mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk mengambil sikap netral jika keamanan dijamin dari Barat dan Rusia.

"Kami telah mendengar selama bertahun-tahun tentang pintu yang terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat memasuki pintu itu. Ini adalah kebenaran, dan kita hanya harus menerimanya apa adanya," katanya kepada para pemimpin Eropa.

 

Halaman: 12Lihat Semua