Menu

Ukraina Menuduh Rusia Menutupi Kekejaman Perang Dengan Membakar Ratusan Mayat

Devi 7 Apr 2022, 09:59
Orang-orang melewati gedung yang rusak selama invasi Rusia ke kota pelabuhan selatan Mariupol pada 4 April [Alexander Ermochenko/Reuters]
Orang-orang melewati gedung yang rusak selama invasi Rusia ke kota pelabuhan selatan Mariupol pada 4 April [Alexander Ermochenko/Reuters]
 
Pada akhir pekan di kota Bucha, beberapa mayat yang tampaknya ditembak dari jarak dekat ditemukan, bersama dengan penguburan darurat dan kuburan massal, tetapi Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi jumlah korban tewas atau siapa yang bertanggung jawab.

Gambar satelit yang diambil pada bulan Maret oleh perusahaan AS Maxar Technologies menunjukkan mayat warga sipil di sebuah jalan di Bucha, yang diduduki oleh pasukan Rusia hingga sekitar 30 Maret, meremehkan klaim oleh pejabat di Moskow bahwa adegan tersebut direkayasa.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu menuduh pihak berwenang Ukraina berada di balik provokasi “kasar dan sinis” di Bucha.

Kementerian pertahanan Rusia mengklaim pihak berwenang Ukraina sedang mempersiapkan "provokasi serupa" di kota-kota Konotop dan Trostyanets di timur laut Ukraina dan kota-kota Borodyanka dan Katyuzhanka dekat ibukota Ukraina, Kyiv.

Secara terpisah, juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan media Barat juga menyalahkan atas apa yang terjadi di Bucha. "Ya, saya menuduh media Barat, terutama media Amerika, tidak hanya menyebarkan informasi palsu dan salah, tetapi juga terlibat dalam tindakan hukuman untuk membunuh warga sipil di Bucha," katanya kepada wartawan.

Halaman: 123Lihat Semua