Korea Utara Mengkonfirmasi Kematian Pertama Akibat Covid-19, 350 Ribu Orang Mengalami Demam
“Mengadakan parade militer yang dihadiri oleh banyak orang, ketika Omicron mengamuk di negara tetangga China, menunjukkan Pyongyang terlalu percaya diri pada kemampuan mereka untuk melawan dan mencegah virus,” kata Cheong Seong-chang dari Institut Sejong kepada kantor berita AFP.
Korea Utara kemungkinan akan melihat kekacauan besar karena penyebaran Omicron yang cepat, mengingat negara itu saat ini melaporkan hampir 20.000 kasus dalam satu hari.
"Jika jumlah korban tewas akibat Omicron melonjak, Pyongyang mungkin harus meminta dukungan China," tambahnya.
Baca juga: Ledakan Lebanon: Qatar Airways Melarang Pager dan Walkie-Talkie pada Penerbangan dari Bandara Beirut
"Jika jumlah korban tewas akibat Omicron melonjak, Pyongyang mungkin harus meminta dukungan China," tambahnya.