Undang Dea Onlyfans Hingga Pasangan Sesama Jenis, Berikut Deretan Podcast Kontroversial Deddy Corbuzier
RIAU24.COM - Deddy Corbuzier sebelumnya dikenal sebagai pesulap, tetapi kini ia lebih dikenal sebagai YouTuber dan Podcaster. Bertajuk Close the Door, konten podcast Deddy Corbuzier mendulang 18 juta pelanggan. Deddy terkenal dengan mengundang tamu berprestasi. Deddy berhasil mengundang publik figur papan atas Indonesia, salah satunya Najwa Shihab. Bahkan, politikus yang tidak mau tampil di talkshow reguler televisi nasional, seperti Prabowo Subianto dan Luhut Pandjaitan.
Deddy mempunyai slogan “Don’t Make Stupid People Famous”, ia pun mempunyai panggilan khusus untuk penontonnya yaitu “Smart People”. Namun belakangan ini, podcast yang dirintis sejak 2019 tersebut banyak menuai kontra. Deddy mengundang publik figur sensasional, Dea Only Fans sampai Ragil, misalnya. Bahkan, sampai ada julukan bagi Deddy bahwa tamu podcast-nya banyak yang terciduk pihak berwajib. Berikut deretan podcast kontroversial Deddy Corbuzier, seperti dilansir dari Boombastis.
Lucinta Luna
Lucinta Luna mengawali karirnya sebagai penyanyi pada 2018. Seiring berjalannya waktu, Lucinta mulai melakukan tindakan yang menimbulkan kontroversi. Terutama sejak beredar video ketika dirinya baru selesai operasi kelamin sedangkan wajahnya masih belum dioperasi, masih berwajah laki-laki. Sementara, ia mengaku sebagai perempuan tulen.
Deddy Corbuzier. [Sumber Gambar]" src="https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2022/05/Lucinta-Luna-salah-satu-tamu-kontroversial-podcast-Deddy-Corbuzier.-Sumber-Gambar.jpg" style="height:382px; width:663px" />
Deddy Corbuzier pun memutuskan untuk mengundang Lucinta sebagai tamu podcast. Salah satu episode podcast bersama Lucinta Luna adalah mengundang dirinya dengan Abash, sang kekasih. Kala itu, warganet pun mencurigai bahwa tunangan Lucinta yang diklaim sebagai pria, sebenarnya adalah perempuan. Podcast Deddy tersebut mengundang komentar warganet. Mereka menyayangkan Deddy mengundang Lucinta yang dianggap tidak berprestasi, malah cenderung kontroversial.