Ferdy Sambo Resmi Tersangka Kasus Penembakan Brigadir J, Rocky Gerung: Dimana Kompolnas?
Pada kesempatan itu, Benny berpendapat kasus tersebut memang berawal dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J yang masuk ke kamar istri Kadiv Propam yang menyebabkan nyonya rumah berteriak. Lalu Brigade E mendengarnya dan langsung turun dari lantai dua untuk mengecek keadaan.
“Setelah turun ternyata ditemui disitu ada Brigadir J yang justru malah menodongkan senjata. Kemudian melakukan tembakan. Kemudian terjadilah tembak-menembak yang akhirnya brigadir E meninggal dunia,” jelas Benny.
Lebih lanjut saat itu Benny menjelaskan jika orang bertanya mengapa tujuh tembakan Brigadir J tidak ada yang tepat sasaran sementara lima tembakan Brigadir E semuanya tepat sasaran.
Ia mengatakan bahwa Brigadir J dalam kondisi panik, sementara Brigadir E dapat lebih fokus mengarahkan senjatanya.
“Yang pertama perlu dijelaskan bahwa kondisi Brigadir J ini dalam keadaan panik, dalam keadaan tidak fokus untuk membidikkan senjatanya karena kaget ketahuan sehingga arah tembakannya tidak menyentuh. Di samping itu terhalang oleh tangga. Sementara Brigadir E dapat Fokus karena dia ada di atas kemudian mengarahkan senjatanya ke Brigadir J. Di samping itu brigadir E ini ternyata juara menembak di brimob sehingga bidikannya tepat,” pungkasnya.
(***)