Awan Gelap Untuk China: Goldman Sachs dan Nomura Memangkas Produk Domestik Bruto China
RIAU24.COM - Lebih dari sebulan setelah Biro Statistik Nasional China merilis laporannya yang menyatakan bahwa ekonomi China hanya tumbuh sedikit 0,4 persen pada kuartal kedua, Goldman Sachs dan Nomura juga ikut menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) di China.
Dilaporkan, Goldman Sachs, perusahaan asal Amerika tersebut memangkas sebesar 0,3 persen dari 3,3 persen menjadi 3 persen.
Sementara itu, Nomura menurunkan proyeksinya dari 3,3 persen menjadi 2,8 persen.
"Beijing kemungkinan akan berbuat lebih banyak untuk menahan perlambatan, tetapi meluncurkan paket stimulus yang komprehensif kemungkinannya rendah dalam satu tahun perombakan pemerintah, sementara kebutuhan untuk mempertahankan nol Covid membuat langkah-langkah stimulus konvensional menjadi kurang efektif," kata Nomura dalam sebuah pernyataan. .
Para pemimpin China bahkan tidak membahas proyeksi PDB
Penurunan perkiraan juga berasal dari fakta bahwa pihak berwenang China percaya bahwa negara itu akan kehilangan target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen pada akhir tahun.