300 Karyawan Meesho Dilaporkan Diberhentikan Karena Perusahaan Menutup Bisnis Kelontong Di India
RIAU24.COM - Setelah sempat melakukan PHK pada April 2020 dan April 2022, platform social commerce Meesho rupanya kembali melakukannya.
Perusahaan dilaporkan telah menutup bisnis grosir 'Superstore' di lebih dari 90% kota di India (kecuali Nagpur dan Mysuru), yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi beberapa karyawannya.
Menurut sebuah laporan oleh Inc42, hampir 300 karyawan Meesho kehilangan pekerjaan setelah penutupan Meesho Superstore.
Baru empat bulan yang lalu ketika Meesho mengubah nama divisi grosirnya Farmiso menjadi Superstore pada April 2022, dengan tujuan untuk menyoroti fokusnya yang berkelanjutan untuk memenuhi permintaan konsumen akan kebutuhan sehari-hari di pasar Tingkat 2 dan seterusnya.
Pada bulan yang sama, perusahaan telah memberhentikan lebih dari 150 karyawan, sebagian besar dari Farmiso, karena bertujuan untuk mengintegrasikan bisnis grosir ke dalam aplikasi inti.
Dan sebelum itu, platform perdagangan sosial telah memberhentikan lebih dari 200 karyawan pada gelombang pertama pandemi.