Menu

Presiden Ukraina Mengatakan Beberapa Korban Penguburan Massal Disiksa

Devi 17 Sep 2022, 08:30
Polisi bekerja di situs pemakaman massal selama penggalian, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di kota Izyum, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, 16 September 2022 [Gleb Garanich/Reuters]
Polisi bekerja di situs pemakaman massal selama penggalian, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di kota Izyum, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, 16 September 2022 [Gleb Garanich/Reuters]

“Untuk setiap pembunuhan di luar hukum atau kejahatan perang lainnya, harus ada keadilan dan reparasi bagi para korban dan keluarga mereka dan pengadilan yang adil dan akuntabilitas bagi tersangka pelaku,” kata Marie Struthers, direktur kelompok itu untuk Eropa Timur dan Asia Tengah.

Diplomat top Uni Eropa Josep Borrell mengatakan dia "sangat terkejut" atas penemuan itu. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih AS John Kirby mengatakan laporan itu "mengerikan".

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk melanjutkan perang terlepas dari keuntungan Ukraina dan memperingatkan bahwa Moskow dapat meningkatkan serangannya terhadap infrastruktur vital negara itu jika pasukan Ukraina menargetkan fasilitas di Rusia.

Berbicara kepada wartawan Jumat setelah menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai di Uzbekistan, Putin mengatakan "pembebasan" seluruh wilayah Donbas timur Ukraina tetap menjadi tujuan militer utama Rusia.

“Kami tidak terburu-buru,” kata pemimpin Rusia itu, seraya menambahkan bahwa Rusia hanya mengerahkan tentara sukarelawan untuk berperang di Ukraina.  ***

Halaman: 34Lihat Semua