Menu

Warga Rusia Banyak Melarikan Diri Dari Wajib Militer, Ini yang Dilakukan Sekutu Putin

Devi 29 Sep 2022, 12:07
Sekutu Putin di Asia Tengah Merangkul Warga Rusia yang Melarikan Diri Dari Wajib Militer
Sekutu Putin di Asia Tengah Merangkul Warga Rusia yang Melarikan Diri Dari Wajib Militer

Tetapi pada akhirnya, tidak ada negara Asia Tengah yang mengakui republik rakyat Donetsk dan Luhansk yang digambarkan sendiri.

“Tashkent sejauh ini diam. Yang menunjukkan kewaspadaan super Mirziyayev, ketakutannya merusak hubungan dengan Moskow,” Alisher Ilkhamov, direktur Due Diligence Asia Tengah kelahiran Uzbekistan, sebuah think-tank di London, mengatakan kepada Al Jazeera.

"Ini berbatasan dengan kepengecutan dan kurangnya prinsip dalam bagaimana dia membangun kebijakan luar negerinya," katanya.

Namun, Administrasi Spiritual Uzbekistan, badan pemerintah utama yang mengawasi urusan agama, mengeluarkan fatwa pada 23 September yang melarang warga Uzbek untuk ikut perang. Keheningan Uzbekistan mungkin disebabkan oleh ketakutan bahwa Rusia akan mengusir setidaknya dua juta TKI Uzbekistan yang bekerja di negara itu.

Kremlin sering menggunakan penahanan massal dan deportasi tenaga kerja migran dari negara-negara bekas Soviet sebagai alat untuk menekan pemerintah mereka. Dan rata-rata orang Uzbekistan berbelas kasih tentang bagaimana penduduk wilayah Muslim dan berbahasa Turki di Rusia menolak mobilisasi paksa.

“Mendukung Kremlin semakin memalukan karena dipandang sebagai pengkhianatan terhadap etnis dan agama,” Timur Numanov, seorang blogger di Tashkent, mengatakan kepada Al Jazeera.

Halaman: 345Lihat Semua