Menu

Apakah Bermain di Lumpur Baik untuk Anak-anak? Inilah yang Dikatakan Penelitian

Amastya 16 Oct 2022, 17:02
Berikut yang dikatakan penelitian dampak bermain lumpur bagi anak-anak /BBC-Getty Images
Berikut yang dikatakan penelitian dampak bermain lumpur bagi anak-anak /BBC-Getty Images

"Serotonin adalah neurotransmitter yang mengontrol suasana hati dan fungsi tubuh lainnya. Diperkirakan bahwa kadar serotonin yang rendah dapat berkontribusi pada kecemasan dan depresi," kata laporan oleh Healthline. Selain itu, bermain di tanah dan lumpur juga dilaporkan mendukung perkembangan sensorik pada anak-anak.

Ia menambahkan bahwa suhu dan tekstur kotoran merangsang indera peraba sementara aroma tanah dapat menyegarkan indera penciuman anak. Selain itu, berinteraksi dengan alam dan berbagai warnanya dapat merangsang indera penglihatan anak sambil mendengarkan berbagai suara alam dapat membantu mengembangkan indera pendengaran mereka, menurut laporan tersebut.

Di sisi lain, laporan media menunjukkan bahwa bermain di tanah dapat mengurangi reaksi tubuh seperti peradangan. Mereka menjelaskan ide ini dengan mengatakan bahwa karena peradangan adalah pertahanan pertama tubuh kita terhadap infeksi yang digunakan untuk membantu kita mempersiapkan potensi cedera fisik ketika terancam, itu kurang berguna dalam jenis stres yang kita hadapi saat ini.

Hal ini didasarkan pada penelitian berjudul, ‘Less immune activation following social stress in rural vs. urban participants raised with regular or no animal contact, eachly’. Menurut penelitian ini, orang-orang yang menghabiskan sebagian besar masa kecil mereka di lingkungan pedesaan menunjukkan respons yang diredam terhadap stres sosial seperti berbicara di depan umum jika dibandingkan dengan rekan-rekan perkotaan mereka.

Dalam jangka panjang, ini memiliki konsekuensi serius, karena peradangan tubuh kronis dapat berkontribusi pada berbagai kondisi termasuk risiko depresi, kata laporan itu. Rekan penulis studi Christopher A. Lowry juga menggambarkan mereka yang tumbuh di kota sebagai "bom waktu berjalan" dalam konteks peradangan mereka.

Laporan juga menunjukkan bahwa permainan lumpur dapat digunakan sebagai alat pengajaran di mana dapat membantu anak-anak meningkatkan kreativitas, imajinasi, pembelajaran mandiri, serta kerja tim mereka.

Sambungan berita: Kata peringatan
Halaman: 345Lihat Semua