Pengamat Teroris Nilai Narasi Lebay, Kasus Perempuan Berpistol Terobos Istana Gagalkan G20
RIAU24.COM -Seorang Pengamat Terorisme Direktur The Community Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya, mengomentari soal kemunculan perempuan berpistol yang mencoba terobos istana.
Menurutnya, narasi yang disampaikan terkait kemunculan perempuan itu sangat berlebihan dan lebay.
"Dari gesturenya, itu sosok pribadi yang punya problem kejiwaan. Perlu pemeriksaan psikologisnya. Bisa saja dia 'mainan' atau seperti dijadikan 'alat simulasi' oleh pihak tertentu terkait dengan isu keamanan," kata Harits dalam kepada wartawan, Rabu (26/10).
Menurutnya, tindakan yang dilakukan perempuan tersebut bukanlah ancaman yang serius. Apalagi, perempuan tersebut hanya membawa pistol rakitan yang tidak diketahui amunisinya bisa ditembakkan atau tidak.
"Jadi, tidak perlu dibesar-besarkan dan membangun narasi yang tidak proporsional sama sekali," ujarnya.
Dia menambahkan, jika dari peristiwa tersebut dimunculkan isu ISIS dibalik tindakan itu, maka narasi tersebut sudah kadaluwarsa.