RIAU24.COM - Jelang Natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah bahan pangan kerap mengalami kenaikan. Hal ini biasanya terjadi akibat adanya permintaan yang besar dari masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, sehingga membuat persediaan barang menjadi menipis.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi II DPRD Riau Husaimi Hamidi meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk terus melakukan peninjauan ke lapangan guna memastikan keadaan masyarakat.

"Harus turun ke lapangan. Contoh, cabe umpamanya, ketika cabe meledak harganya turun, harusnya disini ada peran dinas untuk mengendalikannya,"katanya. Jumat (11/11/2022).

Saat ini, Husaimi menilai penetapan harga sembako terlepas dari pengawasan pemerintah, sehingga tak ada lagi pengendalian terkait hal itu.

"Bulog lah yang kita harapkan lagi. Ketika masa panen, Bulog harus beli beras ke petani, ketika tidak musim panen Bulog harus melepasnya, sehingga harga tersebut tetap stabil," kata Legislator dapil Rokan Hilir ini.

"Kejolak harga itu kan tergantung produksi, kalau produksi banyak harga turun, ketika barang tak ada harga naik, seakan-akan ini memang lepas betul tak ada pengendalian pemerintah," pungkasnya.