Jelang Pemilu 2024, PAN Wanti-wanti Praktik Politik Uang: Peluang Selalu Ada
RIAU24.COM - Fenomena yang selalu mengemuka, tak terkecuali di tahun politik adalah hadirnya politik uang sebagai bagian pelaksanaan pesta demokrasi. Relasi antara uang dan politik akan terus menjadi persoalan besar dalam demokrasi dan pemerintahan.
Maka dari itu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan, praktik politik uang atau money politics sebenarnya tidak hanya bisa terjadi pada sistem proporsionalitas terbuka.
Dalam sistem proporsionalitas tertutup pun hal itu sangat dimungkinkan. Bahkan bisa terjadi di lingkaran partai politik dan di masyarakat. Hal itu lebih berbahaya lantaran permainan politik uang ada di tingkat elite partai.
"Caleg-caleg kan otomatis berburu nomor urut. Pasti ada kontestasi di internal partai. Di titik ini, ada peluang money politics ke oknum elite partai untuk dapat nomor bagus. Money politics ini menurut saya lebih bahaya. Tertutup dan tidak kelihatan. Hanya orang tertentu yang punya akses," kata Saleh dilansir dari tribunnews.com, Selasa (3/1).
Tidak hanya itu, kata Saleh, saat hari H pencoblosan, politik uang juga bisa terjadi di masyarakat.
"Walau kampanyenya untuk memilih partai, tetapi tetap saja peluang untuk melakukan pelanggaran selalu ada," ucapnya.