Menu

Dianggap Bersikap Ramah, China Berterima Kasih Usai Indonesia Sambut Wisatawan 

Zuratul 12 Jan 2023, 13:37
Potret Para Wisatawan China di Bali. (nusabali.com/Foto)
Potret Para Wisatawan China di Bali. (nusabali.com/Foto)

Pihaknya akan terus menyesuaikan langkah-langkah tanggap Covid-19 sesuai dengan perkembangan yang terjadi guna memastikan perjalanan lintas-batas yang aman, tanpa hambatan, dan berkontribusi terhadap solidaritas internasional dalam memerangi pandemi dan memulihkan perekonomian global.

"Kami juga mengingatkan para wisatawan China untuk berhati-hati dan memantau kondisi kesehatannya agar perjalanan ke luar negeri lancar dan menyenangkan," kata Wang.

Otoritas China sejak 8 Januari 2023 membebaskan warganya ke luar negeri untuk berbagai tujuan. Mulai tanggal tersebut, China juga membebaskan para pelaku perjalanan internasional dari kewajiban karantina setibanya di China.

Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelonggaran setelah hampir tiga tahun China menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19 secara ketat sehingga warga setempat tidak bisa leluasa bepergian ke luar negeri. 

Namun, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan anggota Uni Eropa menerapkan pembatasan kedatangan warga negara China lantaran China dinilai tidak transparan dalam melaporkan perkembangan terbaru Covid-19.

China menuduh negara-negara tersebut bertindak diskriminatif. China melancarkan aksi balasan terhadap Jepang dan Korea Selatan dengan tidak memberikan visa kunjungan.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua