Soal Perpanjangan Jabatan Kades, Hasil Riset: Hampir Semua Rakyat Indonesia Menolak
Lebih lanjut, mantan Wakil Direktur LP3ES tersebut berpandangan perpanjangan masa jabatan kades dapat menyuburkan oligarki di tingkat desa. Padahal, kata dia, sistem atau tatanan yang paling demokratis sejak lama itu berada desa.
"Dan sentimennya jadi muncul hampir mutlak negatif tetapi didorong oleh pejabat, politisi, menteri untuk mengambil suara secara legal, jadi partai itu berebut-rebut, tetapi menginjak-injak demokrasi," katanya.
Lebih lanjut, Didik dengan tegas menolak perpanjangan masa jabatan kades. Penolakan itu juga didukung oleh masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, ia mengungkapkan jika ada politikus yang mendukung perpanjangan masa jabatan kades, maka patut dipertanyakan.
"Kalau 97% suara negatif terhadap perpanjangan masa jabatan tetapi ada polusi, ini adalah transaksi haram antara pejabat rezim yang mendapat suara dari desa dengan kepala desa dengan rombongan kepala desa dan kepala desa itu yang memobilisasi," pungkasnya.
(***)