Menu

Singapura Hukum Gantung Narapidana Wanita Karena Hal Ini, Pertama Dalam Hampir 20 Tahun

Amastya 28 Jul 2023, 13:42
Gambar representasi penjara /Twitter
Gambar representasi penjara /Twitter

"Pemerintah Singapura melanggar kepercayaan manusia pada penebusan dan kapasitas untuk rehabilitasi dengan bersikeras mengambil tindakan drastis dan tidak dapat diubah," kata Celia Ouellette, pendiri kelompok nirlaba Responsible Business Initiative for Justice.

"Singapura tidak hanya mempertaruhkan reputasi internasionalnya tetapi juga masa depan keuangannya. Sudah waktunya untuk menghapuskan hukuman mati sekali dan untuk selamanya," tambahnya.

Sekretaris Jenderal LSM Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Prancis Adilur Rahman Khan menyebut eksekusi Djamani sebagai tonggak suram dan meminta pemerintah Singapura untuk menghentikan eksekusi.

Pakar hukuman mati Amnesty International, Chiara Sangiorgio mengatakan bahwa eksekusi wanita itu menentang perlindungan internasional tentang penggunaan hukuman mati.

"Tidak ada bukti bahwa hukuman mati memiliki efek jera yang unik atau bahwa itu berdampak pada penggunaan dan ketersediaan obat-obatan. Ketika negara-negara di seluruh dunia menghapus hukuman mati dan merangkul reformasi kebijakan narkoba, pihak berwenang Singapura tidak melakukan keduanya," tambahnya, dalam sebuah pernyataan.

(***)

Halaman: 23Lihat Semua