Jokowi Tegaskan ke Penerus Presiden: Berani Koonsisten atau Tidak Lanjutkan Masa Depan Indonesia?
"Karena yang dibutuhkan itu adalah nafas yang panjang karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas," ujarnya.
Jokowi beberapa kali menyinggung terkait sosok pemimpin Indonesia selanjutnya. Jokowi mengatakan Indonesia hanya punya 13 tahun untuk melompat jadi negara maju.
Dengan demikian, pilpres di 2024, 2029, dan 2034 akan menentukan nasib Indonesia di masa depan.
Dalam pidato itu, Jokowi juga menyinggung soal sosok Pak Lurah yang kerap diperbincangkan politikus ketika berbicara soal calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 nanti.
Jokowi mengaku heran siapa sosok "Pak Lurah" yang disampaikan para politikus tersebut.Belakangan ia mengetahui bahwa sosok Pak Lurah tersebut ternyata dirinya.
"Setiap capres-cawapresnya, jawabannya, 'Belum ada arahan Pak Lurah.' Saya sempat mikir siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu saya," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8).