Menu

Jet Tempur F-35 AS Ternyata Tak Bisa Diandalkan

Riko 22 Sep 2023, 18:20
Foto (net)
Foto (net)

Pada saat yang sama, organisasi pemeliharaan tingkat ini telah dipengaruhi oleh sejumlah masalah, termasuk kurangnya data teknis dan pelatihan." Ada beberapa masalah spesifik yang GAO kutip dalam laporannya, di antaranya adalah bahwa pemerintah AS sangat bergantung pada kontraktor sehingga membatasi kemampuan mereka dalam mengambil keputusan dan kurangnya pelatihan terkait pemeliharaan. 

Selain itu, kurangnya suku cadang, peralatan pendukung, dan data teknis, semuanya dapat menyebabkan keterlambatan pemeliharaan instalasi militer. 

Ada juga penundaan dalam menyiapkan fasilitas layanan, tempat penanganan perbaikan yang rumit. Dalam upaya untuk memperbaiki situasi ini, GAO mengatakan telah membuat beberapa rekomendasi kepada Pentagon, “termasuk menilai kembali elemen keberlanjutan F-35 untuk menentukan tanggung jawab pemerintah dan kontraktor serta data teknis apa pun yang diperlukan, dan membuat keputusan akhir mengenai perubahan pada F-35.

Keberlanjutan untuk mengatasi kinerja dan keterjangkauan." Disebutkan bahwa Pentagon telah menyetujui rekomendasi GAO. Militer AS saat ini menyediakan sekitar 450 unit F-35, dan Pentagon berencana untuk membeli sekitar 2.500 unit lagi sebagai bagian dari program selama puluhan tahun dengan perkiraan biaya siklus hidup lebih dari USD1,7 triliun. 

GAO mengatakan sebagian besar dana ini akan digunakan untuk pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan jet tempur. Ada tiga varian Lockheed Martin F-35. 

F-35A digunakan oleh Angkatan Udara dan memberikan kemampuan melebihi apa yang dapat diberikan oleh F-16 dan A-10 yang sudah tua, sedangkan F-35C mewakili peningkatan dibandingkan pesawat tempur berbasis kapal induk Angkatan Laut lainnya seperti F/A-18. 

Halaman: 123Lihat Semua