Kunjungan Presiden AS Tak Akan Bikin Israel Tunda Invasi ke Gaza
"Dia (Biden-red) akan menegaskan kembali bahwa Hamas tidak membela hak rakyat Palestina atas martabat dan penentuan nasib sendiri, serta membahas kebutuhan kemanusiaan warga sipil di Gaza," demikian pernyataan Gedung Putih.
Militer Israel, seperti dikutip The Times of Israel, menyatakan bahwa mereka akan melancarkan operasi darat besar-besaran ke Jalur Gaza dalam beberapa hari mendatang berpotensi menjadi operasi terbesar dalam empat dekade terakhir.
Pada Sabtu (13/10) lalu, militer Israel menyatakan pihaknya sedang menyelesaikan persiapan untuk 'serangan terkoordinasi dari udara, laut dan darat'.
"Tanggung jawab kami sekarang adalah memasuki Gaza, pergi ke tempat-tempat di mana Hamas mempersiapkan, bertindak, merencanakan, meluncurkan serangan. Serang mereka di mana pun, setiap komandan, setiap operasi, hancurkan infrastruktur mereka," ucap Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi.
Tujuan dari invasi darat ke Jalur Gaza, menurut militer Israel, adalah 'menggulingkan pemerintahan Hamas dan menghancurkan kemampuan militernya, menghilangkan ancaman teror dari Jalur Gaza terhadap Israel, upaya maksimum untuk menyelesaikan masalah penyanderaan, dan mempertahankan perbatasan Israel dan warga sipilnya'.