Menu

Perang Israel-Hamas: Rusia dan AS Saling Serang Proposal di Dewan Keamanan PBB, Bagaimana Hasilnya?

Amastya 26 Oct 2023, 12:06
Gambar menunjukkan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa selama pertemuan Dewan Keamanan tentang konflik antara Israel dan Hamas, di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, 25 Oktober 2023 /Reuters
Gambar menunjukkan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa selama pertemuan Dewan Keamanan tentang konflik antara Israel dan Hamas, di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, 25 Oktober 2023 /Reuters

Namun, setelah resolusi itu diveto ganda, Thomas-Greenfield mengatakan kepada dewan yang beranggotakan 15 orang bahwa dia kecewa dan menambahkan, “meskipun pemungutan suara hari ini merupakan kemunduran, kita tidak boleh terhalang."

"Rancangan itu tidak mencerminkan seruan terkuat di dunia untuk gencatan senjata, mengakhiri pertempuran, dan itu tidak membantu menyelesaikan masalah," kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun setelah pemungutan suara.

Dia menambahkan, "Pada saat ini, gencatan senjata bukan hanya istilah diplomatik. Itu berarti hidup dan mati banyak warga sipil."

Resolusi yang dipimpin Rusia gagal mengumpulkan cukup suara

Sementara itu, resolusi yang dipimpin Rusia menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dan pembatalan segera perintah evakuasi oleh tentara Israel yang memaksa sekitar satu juta orang dari Gaza utara untuk menuju ke bagian selatan Jalur Gaza menjelang serangan darat.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzya mengatakan kepada dewan bahwa dia tidak melihat gunanya mendukung rancangan yang dipimpin AS yang, menurutnya, melayani kepentingan geopolitik salah satu anggota dewan.

Halaman: 234Lihat Semua