Jadi Nasabah Prioritas dengan KTP Palsu, Pasutri Ini Bobol Bank Rp5,1 M
Nasabah prioritas palsu tersebut kemudian mendapatkan fasilitas kartu kredit yang kemudian digunakan kedua pelaku untuk berbelanja tas mewah dan kebutuhan lainnya.
"Kartu kredit kan dibelanjakan ya, kemudian beli tas, konsumsi pribadi. Kan tidak menutup kemungkinan dia beli tas branded dijual lagi, bisa jadi," terangnya.
HS menyerahkan identitas palsu serta uang Rp500 juta ke istri nya, FRW, untuk membuka tabungan dan menjadi nasabah prioritas di bank BUMN tersebut.
Saat ditangkap, HS memiliki 10 identitas berbeda, setelah digeledah, Kejati Banten menyita 41 KTP palsu.
Kejari Banten juga menyita dua kendaraan merah milik suami istri tersebut.
Untuk kepentingan penyidikan, HS dan FRW ditahan di Rutan Klas IIB Serang selama 20 hari ke depan.