Kemenkes: Kasus DBD RI Tembus 35 Ribu, 290 Pasien Meninggal Dunai Sepanjang 2024
Belakangan, cuaca di Indonesia terpantau tidak menentu sehingga membuat nyamuk Aedes Agepty mudah berkembang biak.
"Sekarang hujannya ini aneh. Bisa hujan deras selama beberapa hari, kemudian panas. Ini yang menyebabkan genangan dari hujan tersebut menimbulkan breeding places, sarang nyamuk yang semakin banyak," ucap Imran.
"Lebih aman kalau hujannya terus menerus, sehingga airnya terganti. Hujan yang terjadi sekarang justru bahaya jika terkait DBD," lanjutnya.
Kemenkes mendorong setiap kabupaten di seluruh wilayah Indonesia untuk siap dalam menghadapi demam berdarah dengue.
Persiapan yang bisa dilakukan yakni mengingatkan masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) hingga mempersiapkan fasilitas layanan kesehatan termasuk obat-obatan.
(***)