Heboh Kasus Magang Palsu di Jerman, Dua Perusahaan Ini Diduga Terlibat
Setelah itu, para mahasiswa juga harus membayar sebesar 200 euro atau sekitar Rp3,42 juta (asumsi kurs Rp7.146 per euro) sebagai persyaratan pembuatan visa.
Akhirnya, mereka dibebankan membayar dana talangan ke pihak universitas sebesar Rp30 juta sampai Rp50 juta dipotong dari gaji bulanan mereka.
"Malah sampai saat ini banyak yang masih bayar talangan yang oleh universitas tawarkan. Mereka ke Jerman tidak mendapat untung, tapi malah menyiapkan utang di Indonesia yaitu berupa talangan yang antara Rp24 juta sampai Rp50 juta, itu talangan yang diberikan koperasi (universitas)," ujar Djuhandani, dilansir dari cnnindonesia.com, Kamis (28/3).
Ia juga mengatakan para mahasiswa yang menjadi korban dijanjikan bayaran sebesar Rp30 juta per bulan. Selain itu, para mahasiswa juga diiming-imingi mendapatkan 20 SKS lewat program magang tersebut.
"Itu (gaji Rp30 juta) salah satu penawaran, dan mereka juga diberikan sebelumnya di samping penawaran mereka diberikan 20 SKS disamakan dengan MBKM, program itu mendapat 20 SKS dan itu ditawarkan ke mahasiswa di samping keuntungan materil juga keuntungan nilai akademis tersendiri," katanya.
Belakangan terungkap modus TPPO berkedok magang ke Jerman. Total terdapat 1.047 mahasiswa diberangkatkan ke Jerman melalui program magang ilegal ini.