Menu

Bawaslu Klaim Sulit Buktikan Pelanggaran Kedekatan Jokowi-Prabowo di Masa Pemilu 2024 

Zuratul 4 Apr 2024, 11:39
Bawaslu Klaim Sulit Buktikan Pelanggaran Kedekatan Jokowi-Prabowo di Masa Pemilu 2024. (Dok.Sekretariat Kabinet)
Bawaslu Klaim Sulit Buktikan Pelanggaran Kedekatan Jokowi-Prabowo di Masa Pemilu 2024. (Dok.Sekretariat Kabinet)

"Namun kami bisa menyatakan misalnya pertemuan dengan Presiden dan Pak Menhan, itu masalahnya di mana? Itu juga jadi persoalan. Kami juga tidak bisa (menyatakan) 'ini rasa-rasanya melakukan kampanye'. Rasa itu tidak bisa diadili, dan rasa itu tidak bisa kami juga lakukan," ujarnya

Menurutnya, Bawaslu perlu pertimbangan matang untuk mengindikasikan Jokowi melakukan pelanggaran pemilu. Pasalnya, Jokowi bukan peserta pemilu.

"Kalau misalnya Pak Jokowi melakukan, dia peserta atau bukan? Tim pelaksana atau bukan? Dia menawarkan atau mengajak pilihan itu atau tidak? Itu yang baru bisa ditindak yang mulia," tuturnya.

Meski demikian, Bagja mengklaim Bawaslu selalu melakukan pengawasan kepada setiap peserta Pemilu. 

Termasuk, jika ada keterlibatan peserta pemilu dalam kegiatan lembaga negara.

"Tadi seperti yang dinyatakan oleh Bawaslu provinsi, ketika ada kegiatan kepala negara ataupun pejabat negara yang kemudian ada yang bersangkutan adalah peserta pemilu ataupun masuk dalam partai politik, maka teman-teman melakukan pengawasan," ujarnya.

Halaman: 123Lihat Semua