Bagi yang mudik dengan kendaraan pribadi, dr Yuhana juga menganjurkan untuk membawa teman sebagai pengemudi pengganti. Dengan demikian, pemudik dapat memiliki waktu istirahat yang memadai meski sedang dalam perjalanan.

"Yang kedua, kalau memungkinkan, supaya temen-temen tidak kelelahan, ada pengemudi pengganti, ada teman yang bisa membawa kendaraan. Just in case dalam keadaan emergency, dalam kondisi mengantuk, macet, dan sebagainya, ada nanti yang bisa menggantikan temen-temen untuk mengemudi," tuturnya.

Selain itu, dr Yuhana juga menyarankan agar pemudik merencanakan waktu keberangkatan sedemikian rupa, sehingga saat malam atau dini hari datang, pemudik sudah berada di tempat tertentu untuk beristirahat.

"Bila memungkinkan, atur jadwal supaya pada waktu malam hari atau dini hari di saat kantuk tidak bisa dihindari, kita sudah ada di tempat tertentu yang memungkinkan untuk istirahat, seperti di rest area, hotel, motel, ataupun tempat lain yang memungkinkan untuk istirahat," ucapnya.

"Jadi untuk menghindari kelelahan, pastikan istirahat dulu sebelum mudik. Yang kedua ada teman yang bisa bergantian. Yang ketiga atur itinerary-nya gitu. Itu untuk menghindari kelelahan," pungkas dr Yuhana. ***