Tak Terima Dilukis Jelek, Wanita Terkaya Dunia Ini Naik Pitam
Nine Newspaper kemudian melaporkan ada beberapa keluhan masuk ke Galeri Nasional Australia tentang potret wanita terkaya Australia tersebut. Ada juga tuduhan yang menyebutkan Galeri Nasional Australia melakukan perintah Partai Komunis China dengan potret Gina Rinehart.
Di situs Galeri Nasional Australia, Gina Rinehart terdaftar memberikan sumbangan sebesar US$ 9.999 atau Rp 159 juta (kurs Rp 15.967).
Namun, pihak dari Galeri Nasional Australia menolak memindahkan lukisan yang akan dipamerkan hingga 21 Juli itu. Lukisan-lukisan tersebut dipamerkan sejak Maret sebagai bagian dari pameran Vincent Namatjira yang menampilkan 21 karya milik seniman tersebut.
"Sejak tahun 1973, ketika Galeri Nasional mengakuisisi Blue Poles karya Jackson Pollock, terdapat diskusi dinamis mengenai manfaat artistik dari karya-karya dalam koleksi nasional, dan/atau dipamerkan di galeri," kata pihak galeri dalam sebuah pernyataan.
"Kami mempersembahkan karya seni kepada publik Australia untuk menginspirasi orang-orang dalam mengeksplorasi, merasakan, dan belajar tentang seni," sambungnya.
Pada 2022, firma Hancock Prospecting milik Gina Rinehart membatalkan kesepakatan sponsorship senilai US$ 15 juta atau Rp 239 miliar dengan Netball Australia. Hal itu terjadi akibat pemain Donnell Wallam disebut tidak nyaman mengenakan seragam berlogo Hancock Prospecting.