Ali Asron, salah satu karyawan penerima manfaat mengaku sangat bersyukur bisa terpilih dalam program ini. Katanya, program ini sangat memotivasi baginya untuk lebih giat dalam keagamaan.

"Pada saat pendaftaran memang telah diinformasikan akan berangkat 10 tahun ke depan, yakni di tahun 2022, tetapi karena pandemi Covid-19, jadwal keberangkatan kami pun harus digeser menjadi di tahun 2024. Harapan saya kepada manajemen semoga perusahaan tetap menjalankan program ini ke depannya," ungkap Asron yang merupakan Leader Asistent di Wood Transport Department.

Penerima manfaat lainnya, Yoyong (57), yang merupakan pensiunan karyawan di Logistic Department tidak dapat menyembunyikan rasa harunya saat terpilih sebagai penerima program haji dari perusahaan pada tahun 2012 lalu.

Ia yang telah 25 tahun berdedikasi kepada perusahaan, sebelumnya sudah dua kali mengikuti seleksi, namun baru pada kesempatan ke tiga kali ia dinyatakan lolos untuk menjadi CJH dari Perusahaan.

“Saya kaget sekali, awalnya saya tidak menyangka ketika saya dikontak oleh pihak perusahaan melalui CRA dan IMRA, usaha saya untuk dapat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah ternyata mendapatkan dukungan penuh oleh perusahaan,” ungkap Yoyong.

Bahkan Yoyong yang memasuki masa pensiun pada 2022 lalu sempat merasa was-was, karena daftar tunggu keberangkatan yang panjang, ia masuk dalam kuota keberangkatan 2024.