Menu

Parah! Sidang SYL Penuh dengan Korupsi Dana, Cucu Digaji hingga Hutang Kementan ke Vendor

Zuratul 23 May 2024, 21:00
Parah! Sidang SYL Penuh dengan Korupsi Dana, Cucu Digaji hingga Hutang Kementan ke Vendor. (X/Foto)
Parah! Sidang SYL Penuh dengan Korupsi Dana, Cucu Digaji hingga Hutang Kementan ke Vendor. (X/Foto)

Kementan utang Rp1,6 miliar

Salah satu vendor di Kementerian Pertanian (Kementan), PT Haka Cipta Loka dan Haka Loka mengungkapkan Kementan masih memiliki utang sebesar Rp1,6 miliar yang digunakan untuk memenuhi permintaan Menteri Pertanian periode 2019-2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Per hari ini itu sisanya sekitar Rp1,6 miliar lagi yang belum selesai kepada kami,” ucap Direktur PT Haka Cipta Loka dan Haka Loka Hendra Putra saat menjadi saksi di sidang pemeriksaan kasus pemerasan dan gratifikasi lingkungan Kementan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu malam (22/5/2024).

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), kebutuhan SYL dimaksud berupa peminjaman uang sementara Rp5 juta, pinjam dana Rp100 juta, sewa mobil Toyota Alphard Rp43 juta, biaya pernikahan cucu SYL Rp13 juta, dan sebagainya, hingga totalnya mencapai Rp 2,15 miliar dan sudah dibayarkan sekitar Rp854 juta.

Hendra mengaku meminjamkan dana tersebut kepada mantan Subkoordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan Gempur Aditya lantaran merasa iba. Pasalnya pada 2021, ia mengatakan Gempur sempat bercerita bahwa dirinya merasa terjebak dalam lingkungan pimpinan Kementan.

“Pak Gempur sampai bilang pemimpin di Kementan ‘iblis’ semua. Dia bilang mereka terjebak dan meminta tolong untuk membantu mereka menalangi permintaan pimpinan tiap bulan-nya dan meyakini saya kalau akan diganti dengan uang patungan eselon I,” tuturnya.

Halaman: 234Lihat Semua