Sekarang, komet itu akan membuat lintasan terdekatnya dengan Bumi pada hari Minggu, tetapi akan lebih dari 230 juta kilometer jauhnya dari planet ini dan tidak akan menimbulkan risiko, tambah laporan itu.

Menurut astronom Dr Teddy Kareta, "Bagi orang-orang di bawah khatulistiwa, beberapa minggu dan bulan mendatang mungkin merupakan kesempatan pertama mereka untuk melihat benda ini sejak tahun 1950-an."

Diameter

Dr Kareta, seorang rekan postdoctoral di Lowell, mengatakan bahwa komet itu diperkirakan berdiameter antara 10 hingga 20 kilometer.

Sementara itu, astronom Dr Dave Schleicher mengatakan kepada CNN bahwa komet itu memuncak dalam kecerahan pada akhir April dan telah terus memudar selama tiga hingga empat minggu.

Dr Schleicher menambahkan bahwa komet ini memiliki penampilan hijau khas kebanyakan komet karena mengandung molekul karbon diatomik yang menyerap sinar matahari dan memancarkan warna yang tampak hijau.