Menu

Jelang Idul Adha, Hanya Ada Duka, Tak Ada Kebahagiaan bagi Warga Palestina

Riko 15 Jun 2024, 20:29
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki tidak dapat merayakan hari raya Idul Adha seperti dulu karena kesulitan ekonomi, serangan hebat di Jalur Gaza, dan tindakan melanggar hukum di Tepi Barat. 

Menjelang Idul Adha, Israel membekukan izin kerja bagi 80.000 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Sebelum konflik, lebih dari 170.000 warga Palestina bekerja di Israel, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi perekonomian Palestina. 

Menjelang Idul Adha, para pedagang Palestina di pasar ternak mengungkapkan permintaan yang sangat lemah sementara warga menyatakan kesedihannya. 

“Kami tidak mempunyai kebahagiaan lagi. Ada duka di setiap rumah. Puluhan orang terbunuh setiap hari. Situasi kami lebih buruk dibandingkan Nakba tahun 1948,”kata Nadir Abu Arab, dilansir Sindonews dari Al Jazeera. 

Osama Abbud, pemilik toko pakaian di Ramallah, mengatakan penjualan telah menurun lebih dari 70 persen dibandingkan tahun lalu, dan meskipun ada diskon, permintaan sangat rendah. 

“Ini Idul Fitri kedua di bawah bayang-bayang perang. Kita tidak mempunyai kebahagiaan lagi. Sangat sedikit orang yang berbelanja untuk Idul Fitri dan membeli baju baru karena perang, kehancuran, duka dan situasi ekonomi yang semakin memburuk,” ujarnya.

Halaman: 12Lihat Semua