Temuan Studi: Kondisi Ruangan Mungkin Memengaruhi Kinerja Dalam Ujian
Bower juga melakukan tes realitas virtual untuk mengukur aktivitas otak para peserta berdasarkan jenis ruangan tempat mereka berada.
Memasang elektroda ke kulit kepala, dia mengukur respons otak dalam berbagai ukuran ruangan.
Dia juga memeriksa perubahan detak jantung dan pernapasan ketika kamar diubah.
Bower dan timnya memperhatikan bahwa di ruangan yang lebih besar, otak mulai bertindak seperti ketika berkonsentrasi pada tugas yang sulit.
Jadi, apakah ukuran ruangan benar-benar memengaruhi kinerja?
"Berdasarkan hasil ini kami penasaran untuk menerapkan temuan laboratorium kami ke dataset dunia nyata dan melihat apakah berada di ruang besar seperti gimnasium sementara harus berkonsentrasi pada tugas penting akan menghasilkan kinerja yang lebih buruk," kata Bower.