Menu

Perkuat Kemandirian Pangan, BMKG-PTPN IV Regional III Gandeng Petani Literasi Iklim

Devi 30 Jul 2024, 14:42
Perkuat Kemandirian Pangan, BMKG-PTPN IV Regional III Gandeng Petani Literasi Iklim
Perkuat Kemandirian Pangan, BMKG-PTPN IV Regional III Gandeng Petani Literasi Iklim

RIAU24.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Provinsi Riau bersama dengan PTPN IV Regional III, bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo yang mengelola perkebunan kelapa sawit terluas di dunia menggandeng petani untuk meningkatkan literasi iklim melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik 2024.

Kegiatan yang diikuti 100 petani mitra dan karyawan perusahaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi iklim di tengah tantangan perubahan iklim ekstrim global selama beberapa waktu terakhir.

Dengan begitu, Region Head PTPN IV Regional III Rurianto menerangkan petani dapat beradaptasi dan mampu mengelola informasi klimatologi dengan baik sehingga perencanaan dan produksi perkebunan yang dihasilkan lebih optimal.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, baik karyawan kami maupun rekan-rekan petani plasma kita mampu lebih advance pemahaman tentang iklim sehingga dapat beradaptasi dengan kondisi perubahan iklim ekstrim. Dengan begitu, tujuan pemerintah mewujudkan kemandirian pangan serta energi dapat tercapai," kata dia dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (24/7/2024).

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Riau tersebut mengatakan bahwa perkebunan erat kaitannya dengan iklim. Industri perkebunan, kata dia, tidak sebatas hanya pada tanaman, namun, lebih jauh turut terkait dengan sumber daya manusia yang terus mengasah kemampuannya, termasuk dalam membaca dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

"Keberadaan PTPN adalah untuk tumbuh dan berkembang bersama petani. Rekan-rekan petani mitra bisa berproduksi yang sama dengan kita dan meningkat. Tugas kami sebagai mitra dan bapak angkat agar petani lebih sejahtera. Karena pengaruh iklim dan cuaca terhadap pertumbuhan tanaman sangat signifikan. Kalau tidak diantisipasi dengan treatment yang tepat, berpotensi menurunkan produksi, sehingag diberikan mitigasi agar perubahan iklim bisa dilakukan dengan lebih baik," urainya.

Halaman: 12Lihat Semua